Call Us: 081328578741 (Monday - Friday)
Mail us for help: contoh@instansi.com

Kompleks Bumi Praja Anduonohu, Gedung III Lt. 3, Kec. Poasia, Kota Kendari 93231.

Perekonomian

Perekonomian

Bombana - Jelang hari natal dan tahun baru (Nataru) tanaman bawang merah di Bombana dipanen. Selain menyediakan kebutuhan warga terhadap bawang merah di Nataru, juga menjaga stabilitas harganya.

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto melakukan panen bawang merah di Kelompok Tani Samarata, Kelurahan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Bombana, kemarin.

Selain panen bawang, Edy juga menyerahkan bantuan kampung horti bawang merah seluas 20 hektar dan cabe seluas 10 hektar kepada 3 kelompok tani. 

Langkah ini merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Bombana untuk memberdayakan petani, mendukung peningkatan hasil pertanian, serta memperkuat ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi di daerah tersebut.

Dalam membangun ekonomi, ia mengatakan pertanian, khususnya hortikultura berperan sebagai pilar ekonomi masyarakat setempat. Melalui panen tersebut, menjadi bukti nyata bila pemerintah terus berupaya memberdayakan para petani dan menciptakan lingkungan pertanian yang lebih produktif di Bombana.

“Dengan adanya panen bawang merah, diharapkan harga di pasar khususnya komoditas bawang merah tetap stabil, dan masyarakat dapat merayakan Nataru tanpa harus khawatir tentang ketersediaan dan harga pangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Muhammad Siarah, memaparkan panen bawang merah ini juga merupakan upaya pemerintah dalam menekan inflasi menjelang Nataru.

“Pertanian merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat kita, dan hasil panen bawang merah ini menunjukkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan petani,” katanya. (*)

Read More

Konawe Selatan 

Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto bersama Bupati dan jajaran melakukan Panen Raya Padi Sawah di Desa Masagena, Kecamatan Konda, Konawe Selatan, Sabtu (18/11/2023). Adapun padi yang dipanen merupakan hasil penanaman di atas 564 hektar hamparan padi sawah oleh 53 Kelompok Tani.

"Provitas hasil panen di Kecamatan Konda ini rata-rata 5,1 ton per hektarnya. Jadi apabila kita hitung, panen raya ditempat ini dapat menghasilkan 2.876,4 ton," ungkap Andap.

Andap juga mengucapkan terima kasih kepada para Petani yang telah berhasil mempertahankan lahannya agar tetap berproduksi di tengah dampak el nino yang menyebabkan kemarau berkepanjangan.

"Alhamdulillah, hari ini kita dapat panen raya padi sawah di Desa Masagena, Cialam Jaya, Wonua, dan Desa Lawoila. Hal ini sangat sangat berarti bagi pemenuhan pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Saya ucapkan terima kasih pada para Petani di seluruh Sulawesi Tenggara," ucap Pj Gubernur.

Pj Gubernur juga akan mengambil langkah konkret dalam menyikapi keberlangsungan produktivitas pertanian di Sulawesi Tenggara yang tidak mungkin hanya menjadi tanggung jawab para Petani.

"Saya instruksikan kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengalokasikan anggaran pada program yang mendukung sektor pertanian, baik peningkatan kesejahteraan petani dan keluarganya, maupun untuk produktivitas lahannya," tegas Andap.

Untuk mendukung mengatasi tingginya harga beras akibat kurangnya hasil produksi, Pemerintah Provinsi akan berkoordinasi dengan Bapanas & Bulog untuk membangun industri penggilingan padi '_Modern Rice Milling Plant_', serta ke depan hasil panen petani akan diprioritaskan untuk pemenuhan stok pangan di Sulawesi Tenggara.

"Kami akan terbitkan surat instruksi agar ASN di Sultra wajib membeli beras lokal yang pengadaannya akan dikoordinasikan dengan Bulog. Pemerintah Provinsi juga akan berupaya untuk membangun industri penggilingan padi '_Modern Rice Milling Plant_ dan merumuskan subsidi harga guna menjamin harga beli dari petani," kata dia.

Pada kesempatannya, Pj Gubernur Sultra, juga menyalurkan 150 liter 'POC' Pupuk Organik cair, 108 botol pestisida penalty, dan 108 botol pestisida corona kepada perwakilan Kelompok Tani yakni Kelompok Tani Mekar Sari, Sinar Tani, dan Tani Amohalo 1.

Turut hadir pada panen raya kali ini yakni Forkopimda Tingkat I Provinsi Sultra, Pimpinan & Anggota DPRD Kab. Konawe Selatan, Pimti Pratama Pemprov Sultra, Kepala Perangkat Daerah Kab. Konawe Selatan, penyuluh pertanian, Kepala Desa se-Kab. Konawe Selatan, tokoh masyarakat, dan tokoh lainnya di Kab. Konawe Selatan.

Read More

Kendari - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bakal menggelar Pasar Pangan Murah di lima belas titik di Kota Lulo. Penyelenggaraan pasar murah dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan warga. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf mengatakan, pasar pangan murah merupakan agenda rutin pemerintah dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan panganya. “Pasar Pangan Murah masuk kategori Mandatory spending. Karena pangan ini adalah kebutuhan mendasar kita,” ungkapnya. 

Lanjut dia, lima besar titik pasar pangan murah akan dilaksanakan pada Oktober, November, dan Desember. Lokasinya menyasar kantor kelurahan termasuk beberapa titik keramaian atau disesuaikan dengan permintaan masyarakat. 

Mantan Kepala Dinas Sosial Kota Kendari ini menambahkan, dalam pasar pangan murah ini, pihaknya akan bertindak sebagai fasilitator. Adapun untuk eksekutor (penyedia bahan pangan) dipercayakan kepada distributor dan Perum Bulog. 

“Subsidi harga bahan pangan ditanggung oleh Pemerintah Pusat langsung ke distributor dan Perum Bulog. Jika masih sulit dijangkau, maka kita akan bantu lewat anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga),” ungkap Rauf. 

Mantan Kabag Kesra Setda Kota Kendari ini berharap, melalui pasar pangan murah ini, kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi sekaligus bisa mengurangi inflasi daerah yang saat ini tercatat sebesar 3,70 persen. (*)

Read More

Buton - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton punya inovasi baru untuk mempermudah pelayanan. Namanya Si Pintar akronim dari Sistim pengolahan informasi dan data harga pangan akronim. Melalui Si Pintar Pangan, masyarakat bisa menjadi pembeli yang cerdas dengan melihat ketersediaan bahan pokok termasuk pergerakan harganya.

Pj. Bupati Buton Drs. Basiran menyebut proyek perubahan yang diinisiasi dari La Lodi selaku peserta Diklatpim II LAN Makasar itu akan mampu menekan inflasi. Terlebih inflasi sekarang menjadi isu strategis nasional pasca terjadinya perang Rusia-Ukraina.

“Kalau ada data pangan yang akurat. Tidak susah kita ambil kebijakannya seperti apa yang tepat. Data ini penting, jadi aplikasi si Pintar ini tolong dimaksimalkan fungsinya,” pesannya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan La Lodi S.Pt., MSi mengatakan melalui apliksi itu, masyarakat akan tahu dimana surplus dan defisit pangan. Ada 11 komoditi pangan yang akan dipantau berkelanjutan oleh tim yang sudah disiapkan di 7 kecamatan yang ada.

“Kita tampilkan 11 komoditi pangan. Dimana yang surplus ikan, beras bawang merah, dimana yang defisit, kita informasikan lewat aplikasi itu. Dua kali seminggu kita update,” katanya.

La Lodi mempersilahkan warga untuk mengunduh aplikasi Si Pintar Pangan dalam menu androidnya. Agar bisa memanfaatkannya dengan baik. (*) 

Read More

Baubau - Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau untuk memberikan ruang bagi pelaku usaha dalam berinovasi dan berkreasi agar produknya lebih dikenal pasar, diperlihatkan. 

Terbukti, event Festival Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dihelat menjadi sebuah media pembinaan sekaligus menjawab keluhan soal di mana pasarnya dan siapa yang akan membeli produk mereka.

Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, mengungkapkan, Festival UMKM menjadi salah satu wadah untuk memerkenalkan produk-produk mereka kepada masyarakat. Sehingga interaksi terjadi, saling belajar dan memperkenalkan produknya, agar ke depan dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat Kota Baubau.

"Dan UMKM yang selama ini dianggap sebagai satu unit usaha yang tidak berarti apa-apa, bisa membalikkan anggapan tersebut. Karena kita semua tahu, saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia, ekonomi kita terpuruk sampai di bawah minus pertumbuhannya. 

Tapi ternyata yang bisa mengungkit cepat tumbuhnya perekonomian kita adalah UMKM,” jelas Ahmad Monianse, kemarin.

Dengan adanya helatan Festival UMKM, menjadi satu indikasi jika ekonomi di Baubau juga akan tumbuh berkembang dengan baik. 

"Kenyataannya seperti itu. Karena di masa pandemi, pertumbuhannya pernah sampai minus 1,8. Sekarang ini sudah masuk pada minus 5, sehingga dinilai pertumbuhannya sangat baik dan ini pasti yang mendorong adalah UMKM," tandas Baubau-1 tersebut. (cok)

Read More