Call Us: 081328578741 (Monday - Friday)
Mail us for help: contoh@instansi.com

Kompleks Bumi Praja Anduonohu, Gedung III Lt. 3, Kec. Poasia, Kota Kendari 93231.

Inflasi

Inflasi

Kendari-

Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), siang ini Jumat (1/12/23).

Dalam Berita Resmi Statistik (BRS) yang dikeluarkan pada Jumat siang ini, menyatakan bahwa inflasi _year on year_ (yoy) Provinsi Sultra bulan November turun menjadi 2,87%, dimana sebelumnya pada bulan Oktober berada di angka 3,14%.

"Alhamdulillah, laju inflasi di Provinsi Sultra terus mengalami tren penurunan sejak September 2023 lalu, dimana persentasenya saat itu 3,46 persen, lalu turun menjadi 3,14, dan terakhir 2,87 persen pada bulan November. Ini menjadi kabar baik bagi kita seluruh masyarakat Sultra di hari Jumat yang penuh berkah ini," ujar Pj Gubernur.

Pj Gubernur dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kinerja seluruh jajaran Pemerintah Daerah se-Sulawesi Tenggara dan stakeholder terkait karena telah berhasil menekan laju inflasi.

"Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras dan juga sinergisitas positif sehingga laju inflasi dapat ditekan. Ke depan, mari kita terus lakukan langkah - langkah yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Bumi Anoa tercinta ini," pungkasnya.

Secara khusus, Andap juga menginstruksikan kepada para Bupati/Walikota dan Kepala Perangkat Daerah untuk terus lakukan langkah-langkah konkret dalam menekan laju inflasi dan memastikan stok terpenuhi serta harga bahan pangan terjangkau menjelang peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

"Kepada Saudara Bupati/Walikota dan Kepala Perangkat Daerah, agar lakukanlah Gerakan Pangan Murah, Operasi Pasar, dan juga intens memantau harga pasar. Pastikan stok tercukupi dan juga harga bahan pangan terjangkau menjelang peringatan Nataru, pastikan stabilitas harga yang baik. Apabila ada yang bermain-main mengenai ini, Saya akan ambil langkah-langkah tegas sesuai prosedur dan ketentuan hukum," tegas Andap.

Dalam Berita Resmi Statistik dijelakan bahwa terdapat 5 (lima) komoditas penyumbang utama inflasi di Provinsi Sulawesi Tenggara yakni beras, angkutan udara, rokok kretek filter, mobil, dan cabai rawit.

Read More

Kendari

Angka Inflasi diwilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menunjukkan progres positif. Dimana angka inflasi diwilayah ini kini kembali turun 2,58 persen dibawah angka inflasi nasional yang mencapai 2,61 persen. Hal ini disampaikan Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri)  Tito Karnavian dan dihadoro seluruh kepala Daerah se Indonesia secara virtual, Rabu (3/1/2024).

Dalam momen ini, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan terimakasih kepada para Daerah yang pergerakan inflasinya dibawah Nasional pada Desember 2023.

“Saya sampaikan terimakasih kepada para daerah yang inflasinya di bawah Nasional,”ungkapnya

Ia pun mengimbau kepada seluruh kepala daerah agar tidak lengah dan harus melakukan penanaman cepat untuk beragam komoditas penyumbang inflasi seperti cabai dan beras.

"Kita imbau seluh daerah agar segera melakukan penanaman cepat untuk menekan angka inflasi,"ujarnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut berperan serta dan berkontribusi dalam pengendalian inflasi di Sultra. Dimana dalam kurun tiga bulan terakhir angka Inflasi di Sultra terus mengalami penurunan hingga saat ini berada di bawah Nasional.

“Alhamdulillah, angka inflasi Sultra turun pada Desember 2023  mencapai 2,58 persen, angka tersebut di bawah rata-rata inflasi nasional sebesar 2,61 persen. Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras dan juga sinergitas positif sehingga laju inflasi dapat ditekan. Ke depan, mari kita terus lakukan langkah – langkah yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Bumi Anoa tercinta ini,” kata Andap.

“Target Sultra untuk mencapai dibawah angka inflasi nasional, Alhamdulillah sudah tercapai dan kita sekarang sudah berada di posisi 21 secara nasional,” lanjutnya.

Namun meskipun turun, Andap menyampaikan agar semua pihak tidak cepat berpuas diri. Sebab, pada tahun 2024 ini akan ada tambahan dua Kabupaten lagi yang akan dipantau IHKnya (Indeks Harga Konsumen) yakni Konawe dan Kolaka.

“Mulai Januari 2024 ini akan dipantau, selanjutnya pada bulan Februari 2024 hasilnya akan dirilis BPS. Dengan tambahan dua Kabupaten, kedepan akan dihitung angka inflasinya yakni Kota Baubau, Kota Kendari Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Konawe,” tuturnya.

Namun disini Sultra harus tetap semangat dan  optimis untuk terus menekan angka inflasi. Dimana target 2024 Sultra sekira 2,08 persen. "Insyaa Allah target kita akan tercapai. ila kota bekerja bersama,”pungkasnya.

Read More

Kendari - Angka inflasi Kota Kendari pada Periode Desember 2023 tercatat hanya 2,61 persen year on year (yoy) atau menurun 0,21 persen dari sebelumnya (Periode November 2023) yang tercatat sebesar 2,82 persen.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengaku puas atas hasil kerja keras jajarannya yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Menurutnya, pihaknya telah berhasil menekan laju inflasi secara bertahap.

“Saat ini angka inflasi kita sama dengan angka nasional yakni 2,61 persen atau masih dalam kategori terkendali,” ungkapnya usai mengikut Rakor bersama Tim Pengendali Inflasi Nasional yang dipimpin Mendagri secara daring di Command Center Balai Kota Kendari, kemarin.

Kepala BPBD Sultra ini menambahkan, harga bahan pangan yang bisa dijangkau masyarakat serta ketersediaan stok bahan pangan yang melimpah menjadi salah satu indikator inflasi kota Kendari bisa terkendali.

“Harga bahan pangan di Kendari bisa dijangkau. Jika ada beberapa bahan sembako naik, pemerintah langsung intervensi. Kita lakukan sidak atau bisa juga operasi pasar. Bahkan kita gelar pasar murah. Kami pastikan masyarakat tidak kesulitan memperoleh bahan pangan. Bahan pangan harga ekonomis tapi kualitas tetap yang terbaik,” kata Muhammad Yusup.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan, terkendalinya inflasi di Kota Kendari tak lepas dari peran Pj Wali Kota Kendari yang senantiasa melakukan monitoring terhadap ketersediaan bahan pangan ditengah masyarakat.

“Stok bahan pangan dan daya beli masyarakat dipantau secara real time. Jika ada harga bahan pangan yang bergejolak maka pemerintah langsung turun mengintervensi. Apakah dilakukan pengawasan atau digelar pasar murah,” ungkap Abdul Rauf.

Mantan Kepala Dinas Sosial Kota Kendari ini menambahkan, terkendalinya Inflasi di Kota Kendari pada periode Desember 2023 tak lepas dari peran pemerintah yang masif melaksanakan pasar murah.

“Kita gelar pasar murah terutama menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru). Beberapa komoditi dipasarkan seperti Beras, Minyak Goreng, Telur, Gula Pasir, dan komoditi pangan lainnya. Harganya juga terjangkau. Beras hanya Rp 53 ribu/5 kg, minyak goreng Rp 14 ribu/liter, dan Telur Rp 55 ribu/rak,” pungkasnya. (*)

Read More

Wanci - Penyaluran sejumlah bantuan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi bagi tenaga kerja mandiri (TKM), padat karya infrastruktur dan sosial stimulus dampak inflasi tahun 2023. 

Bupati Wakatobi, H. Haliana, mengungkapkan, pihaknya telah berhasil menyalurkan program bantuan sosial stimulus dampak inflasi dari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tahap pertama Juli 2023 lalu pada 350 pelaku UMKM. 

Sedangkan tahap kedua Desember tahun 2023 untuk 675 pelaku UMKM. Total ada 1.025 penerima dengan besaran bantuan masing-masing Rp 2 juta.

“Total anggaran yang telah disalurkan untuk tahap pertama sebesar Rp 700 juta dan tahap kedua Rp 1,35 miliar. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi kita semua dalam menghadapi tahun-tahun mendatang. Mari kita jadikan motivasi untuk terus bekerja keras dan berkolaborasi,” pintanya, akhir pekan lalu, saat penyaluran bantuan TKM dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Tercatat ada 35 kelompok menerima bantuan. Ada 12 kelompok di Kecamatan Wangi-Wangi, delapan dari Wangi-Wangi Selatan, masing-masing dua kelompok di Kecamatan Kaledupa dan Kaledupa Selatan, empat kelompok di Kecamatan Tomia, tiga di Tomia Timur. 

Juga masing-masing dua kelompok di Kecamatan Binongko serta Togo Binongko. Masingmasing kelompok yang beranggotakan 10 orang itu menerima bantuan sebesar Rp 20 juta.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Wakatobi, Haswan Rahim, menjelaskan, untuk penyaluran program bantuan padat karya infrastruktur melalui pembuatan jalan rabat beton ada lima paket dialokasikan untuk Wakatobi. 

“Dua paket di Wangi-Wangi dan masing-masing satu paket di Wangi-Wangi Selatan, Tomia dan Binongko. Masingmasing paket menerima dana sebesar Rp 100 juta dan pekerjaan dilaksanakan secara swakelola oleh masyarakat desa penerima bantuan. Jumlah pekerja ada 40 orang untuk setiap desa,” rinci Haswan Rahim. (*)

Read More